Mental model itu apa ya? Di artikel kali ini saya ingin membahas topik berkaitan dengan mental model atau konsep mental model dalam dunia desain terutama di sisi user interface dan user experience. Mental model itu adalah sebuah teori atau dasar yang sering digunakan dalam mendesain sebuah produk baik produk digital ataupun produk secara fisik.

Mental Model itu Apa Ya?

Arti kata atau definisinya Mental model itu sendiri, bahasa simplenya adalah pemahaman cara kerja dan cara penggunaan, dengan melakukan pendekatan dengan bentuk yg disesuaikan. tergantung dengan objek yang akann di buat. Intinya membuat sebuah benda atau objek jangan terlalu jauh dari bentuk originalnya, lakukan pendekatan agar orang mengenal fungsi terlebih dahulu.

A mental model is how you think something will work, based on learning and experience

Jamal Nichols

Mental model itu sendiri terbagi menjadi dua jika ingin dirinci yakni:

  1. Sistem Model, bagaimana sistem cara bekerjanya
  2. Interaction model, bagaimana cara penggunaanya.

jika di analogikan mental model dalam pembuatan website atau mobile app. Sistem model adalah backend, dan interaction adalah front-end. nah lalu peran desainer adalah megisi gap di antara keduanya. yaitu bagaimana antar sistem dan interaction saling terkoneksi bedarsarkan fungsi dan kegunaan.

Kegunaan Mental Model Itu Apa Ya?

Mental model adalah sebuah teori, yang kita ambil adalah basic concept dalam mendesain sebuah produk. tujuannya atau kegunaannya agar desain yang kita gunakan ramah dalam penggunaan.

Contoh Pengunaan Mental Model

Saya berikan contoh yang cukup gampang dan sering kita jumpai saja ya, pasti kalian bakal mengerti arti atau konsep dari mental mode itu sendiri yang penting paham.🙂

Shift Gear

Shift gear pada mobil baik yang manual dan automatis, dalam pengoperasian tidak lah jauh bebeda, orang – orang cukup familar dalam penggunaanya, yakni dengan cara memindahkan tuas atau knobnya ke arah depan dan belakang, dan tuas tersebut akan tetep di posisi terakhir kita pindahkan. Feel orang sudah terbiasa dengan hal tersebut apalagi untuk yang manual, tanpa kita melihat ke arah posisi transimis berapa, kita sudah hafal, karena kita sudah tahu pola gear teresebut dan perasaan kita seakan sudah terkokensi pada tranmisi juga kita bisa merasakan posisi pemidahan feel saat menginjak gas.

Transmisi manual dan otomatis

Contoh kasus yang salah yang cukup populer dalam konsep mental model secara real case. yaitu penggunaan gir pada mobil bernama chrysler 300. pihak delaer recall sebanyak hampir 1juta unit mobil yang telah di tersebar di pasaran. karena ada masalah pada shifter yang mereka gunakan. issuenya adalah banyak terjadi kecelakaan dikarenakan pengguna tidak mengerti cara penggunaanya. shifter yg di gunakan atau gir kecepatan yg digunakn oleh pihak manufacture. menggunakan shifter bernama rocker-switch-style gearshift. Sekilas tampak mirip dengan shifter pada umunya, namun cara pengorapsianya agak berbeda.

Fiat Chrysler image from cnet <a href=httpswwwcnetcomroadshownewsfca recalls 812000 cars because owners dont understand the shifter target= blank rel=noreferrer noopener>source<a>

Pada umunya shifter kita operasikan dengan memindakan tuas atau knobnya ke depan atau kebelakang. dan shifter bakal tetap dalam posisi terkahir kita operasikan. nah di shifter benama rocker-switch-style gearshift berbeda. karena setiap kali memindakan tuas atau knobnya bakal tetap di posisi semula. yang berpindah hanya indikator pada knobnya itu saja. Disinilah letak kesalahan yang serting tejadi pada pengguna. yang mana pengguna kerap sekali menyamakan bentuk dengan fungsi shifter pada umunya. karena orang melihat dari sisi bentuk gearshift serupa bakal mempunyai fungsi atau penggunaan yang sama. namun di kasus ini. jelas berbeda.

Di satu sisi-sisi, penggunaan mental model dalam shifter ini, developer ingin membuat feel serupa dengan shifter pada umunya, namun kesalah fatal yang mereka gunakan adalah, dalam interaksi penggunaan ini jelas berbeda pada umumnya.

Note App

Penggunaan note app, pada perangakat mobile, pada awal-awal note menjadikan sebagai bawaan default pada perangkat handphone baik itu dari android atau iPhone. kita ambil contoh dengan desain notes pada perangkat iOS. Di awal-awal versi iOS. Pada awal desain notes app, menggunaan pendekatan menyerupai notebook dalam bentuk secara fisik, agar orang mulai familiar dengan bentuknya dan secara fungsi tanpa perlu kita meberikan informasi tambahan fungsinya untuk apa.

Sample mental model pada notes iPad <a href=httpswwwyoutubecomchannelUCAoua8S8h1e4OkaafTEklMQ target= blank rel=noreferrer noopener>Source<a>

Lalu dimana teori mental model di pakai? mental model yang di ambil dalam contoh di notes app adalah, desainer menggunakan pendekatan dalam mendesain notes app dan di komparasi dengan notebook secara fisik. bertujuan user atau pengguna agar familar dengan tampilan antar fisik dan digital. Secara system model jelas kita megetahuinya, note app fungsinya untuk mencatat, dan interection modelnya, dengan cara menulis baik tulis tangan atau dengan mengetik di keypad. Jika dari pendekatan awal sudah cukup familar, barulah kita mulai sedikit demi sedkit mengubah secara tampilan secara minor atau major seperti desain note versi terbaru saat ini. Walau terkesan cukup bebeda tapi tetep mengedepankan pendekatan dari sisi behaviour user.

Sample Address Book pada iOS <a href=httpswwwyoutubecomchannelUCAoua8S8h1e4OkaafTEklMQ target= blank rel=noreferrer noopener>Source<a>

Kesimpulan

Mental model secara harapiahnya adalah mengkombinasikan antar fungsi dan visual menjadi sebuah aplikasi dengan interaksi menggunakan pendekatan human interaction, yang mana awal konsep menggunakan pendekatan bentuk secara fisik, yang nantikan akan terus di kembangkan menjadi lebih baik atau berevolusi . bertujuan fungsi dan penggunaan tidaklah jauh berbeda apa yang sehari-hari mereka lihat. mental model adalah teori atau konsep dasar dalam membuat sesuatu baik bentuk fisik atau secara digital. mental model tidak lah harus berkaitan dengan User Interface. tapi bisa juga dengan bentuk secara fisik.


Semoga artikel ini bisa kalian fahami dengan mudah fungsi dan tujuan mental model secara umum. semoga bermangfaat 🙂

Author

Dei, ber-profesi sebagai tukang gambar, netpreneur, handsome Daddy 😁 dan mantan penulis. Mencoba aktif menjadi penulis lagi. Lihat portfolio saya di theprojekts.com

Write A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.