Tips submit proposal upwork lebih cepat diterima. Sudah hampir 7 tahun lebih saya berkecimpung di dunia design freelance, mulai dari upwork benama Odsesk dan Elance, sebelum Odesk mengakusisi Elance, hampir sebagian besar saya mendapatkan project di Elance di bandingkan Odesk waktu itu. Alasanya saya tidak pernah mau mencari project di Odesk persainganya cukup banyak dengan freelancer hindustan seperti Bangladesh, India atau Pakistan. Dan harganya bidding harganya cukup parah, Bidding war lebih tepatnya.
Kabar burukpun, Odesk mengakusisi Elance, padahal Elance jauh lebih baik dari Odesk pada waktu itu. Banyak para freelancer elance protes akan hal itu. Alasanya saya gak tau karena apa. padahal jika di bandingkan client Elance dan para freelancer-nya lebih baik dari segi nilai project dan skill. Akhirnya terjadinya perubahan nama menjadi Upwork. Nah sekilas mengenai Upwork sebagai intro 😂
Bagi para pemula atau baru saja join di situs Upwork, mungkin masih belum familiar dengan cara melakukan bidding di situs Upwork, bidding itu apa? seperti kita melakukan penawaran project atau di Indonesia lebih dikenal lelang project. Oh iya, jika kamu belum lengkapi profile di upwork yuk lihat tips profile upwork disini. Berikut tips submit proposal upwork lebih cepat di terima.
Baca juga artikel beraitan
Tips cara mendapatkan project di upwork senilai $500 atau lebih Memulai freelancer di Upwork Setup profile upwork Cara apply project dan buat cover later upwork Cara terima project di Upwork Sharing project mudah bernilai $200
Perhatikan Tipe Project
Fixed project, tipe ini biasanya client sudah mengalokasikan budgetnya, kisaran tergantung. Ada yang murah kebangetan $25 hingga harga tinggi di atas $1000. Saya penah mendapatkan project di Upwork senilai $2500, waktu beberapa tahun lalu.
Hourly project, tipe project dengan waktu pekerjaan dibayar perjam nah biasanya kamu pada saat membuat profile harus mensertakan rate kamu per-jam berapa. Fungsinya itu.
Perhatikan Rician Project submit proposal upwork
Jangan asal lihat nama project namun perhatikan juga rincian projectnya, terkadang banyak client hanya memberikan summary project tanpa disertai dengan rinciannya seperti banyak total halaman atau screen yang akan di buat. contohnya sepert screenshot di bawah ini :
Contoh di atas terkadang bisa menjebak kamu, saya sebagai seorang designer setidaknya sebelum memulai projek harus spend waktu saya untuk menganalisa fungsi tersebut dan outputnya adalah berapa total screen yang akan di dibuat (Jika client tidak memberikan dokumentasi seperti Project Requirment Document, User flow atau bahkan Wireframes). Jika dilihat budget yang di tawarkan oleh client, hanya $200. Apakah dengan budget tersebut cukup untuk kamu? Setelah saya menganalisa secara kasar itu lebih dari 15 screens. Budget terlalu murah menurut hemat saya, alasanya adalah
- Tidak ada dokumen PRD
- Tidak mempunyai User flow
- Tidak mempunyai wireframe
- Banyak waktu untuk meng-analisa
- Total screen yang harus dibuat masih misteri
- Estimasi waktu sulit untuk diprediksi
Jika projek fixed price seperti ini biasanya saya menghitung dari jumlah perhalaman bukan per-function, beda dengan developer ya. saya mematok harga dari seberapa banyak screen atau page yang akan dibuat.
Perhatikan Informasi Client
Dibagian project detail/ proposal detail di samping kanan terdapat client information yang berfungsi untuk melihat client sudah di verifkasi atau belum, lokasi client, seberepa banyak job postingan yang mereka publish, kapan mereka registrasi dan terkahir hires rate.
Perhatikan contoh diatas. Screen no 1, terlihat metode payment sudah terverfikasi, pernah melakukan publish project 28 kali, 6 projects dengan status open dan hires rate-nya 72%, jadi jika kamu melakukan submit di proposal dengan informasi client seperti ini kesempatan untuk di hire cukup besar, jika mereka membutuhkan hanya 1 orang freelancer dalam satu project.
Perhatikan screen no 2, client sudah melakukan verfikasi, status Upwork plus client, belum ada review, 5 jobs published, hires rate-nya 20%, sangat kecil kemungkinan kamu di hire. tipe client seperti ini besar kemungkinan 50:50 saya gak bisa pastiin.
Perhatikan screen no 3, biasanya tipe client seperti ini tipe client baru saja registrasi belum melakukan verfikasi harap waspada, karena tipe client kaya gini, cuman publish project belum tentu menghire kamu. besar kemungkian cuman spam project ajh. Klo saya sih tidak mau. buang-buang poin connects kamu. soalnya upwork connects berbayar. 😁
Cover letter submit proposal upwork
Pembuatan cover letter, biasanya bagi para pemula bingung harus menulis apa. Fungsi cover letter sendiri, seperti melakukann perkenalan. Misal kamu dari mana, punya pengalaman diprofesi kamu berapa lama, apa saja yang pernah kamu tangain. Seperti itu maksud cover letter. Contoh cover letter yang saya sering gunakan seperti ini:
Hi, I am Dei from Jakarta, Indonesia. I have experience in Design Industry especially in UI such as Mobile design, Website, Landing page and also Web application. I have experience handle from small, to big projects. I had helped over 100 clients to help their project finished. Over 5 years, as a designer, I have achieved many types of business, such as a marketplace site, on-demand services, products, and fin-tech. If you would like to see my portfolio, please visit my website http://theprojekts.com or my Behance: https://www.behance.net/diehendrick also you can find me on dribbble. https://dribbble.com/diehendrick
Jika ada yang ini kamu tanyakan, biasanya saya menggunakan pertanyaan sepert ini:
If you don't mind, may I know more details about your project, please? don't hesitate to contact me if you would like to discuss
Lalu diakhiri dengan footnote sepert ini :
Looking forward to your reply Cheers! Dei
Rates
Untuk rates biasanya itu balik ke masing-masing seberapa percaya diri kamu dibayar per-jam. Saya sarankan jika kamu masih pemula dan belum mempunyai banyak portfolio, pasang rate $10 – $15, jika sudah banyak history project yang pernah kamu lakukan di Upwork boleh kamu tingkatkan ratenya, misal $20 atau terserah kamu. Karena pengalaman dan history pekerjaan yang bisa menentukan seberapa experience kah kamu sebagai desainer.
Nah, begitulah tulisan saya berkaitan dengan tips submit proposal upwork agar lebih cepat diterima oleh para calon client kamu. semoga artikel ini bermangfaat dan membantu. jika berkenan boleh share ke social media kamu :). Terima kasih.
25 Comments
terimakasih gan sangat sangat membantu
Selamat malam mas dei, saya baru join upwork sebulan ini. maaf saya mau tanya. Untuk mengisi coin connect bisakah saya transfer dari bank lokal ? Kuota 20 coin connect saya habis untuk submit proposal. Karena saya tdk punya credit card dan saldo paypal saya nol. Thanx mas dei
Halo, Herlan. untuk mengisi coin connects tidak bisa di lakukan via bank transfer, namun alternatifnya jika tidak mempunyai kartu kredit. Kamu bisa melakukan dengan cara menggunakan debit online. Bank yang menyediakan layanan debit online (Kartu Debit kamu layakanya seperti kartu kredit) saat ini adalah, BCA debit online dengan kartu debit berlogo mastercard, Jenius dari bank BTPN, BNI Debit online, DigiBank dari Bank DBS. Semoga membantu 🙂
Terima kasih infonya mas Dei, salam sehat selalu
Halo kak,
Maaf, mau bertanya. Saya masih fresh banget belum ada pengalaman. Tapi saya minat di data entry, transcript dan copyediting.
Saya beginner, apakah mungkin untuk buat portofolio yang jelas dan meyakinkan?
Sudah daftar upwork dan sudah d terima? Kalo skillnya disana saya gak bisa jawab lebih spesifik. Karena itu skillnya terlalu umum. Soalnya semua orang bisa. Mungkin ya.. kamu harus lebih paham menguasi bahasa inggris. Saran saya lebih baik cari skill yg lain. Contohnya jd desainer atw developer.
halo mas dei, apakah jika kita kehabisan coin connects bisa kembali full lagi misal terisi 20 dalam jangka waktu sebulan, atau sistemnya kalo habis harus beli? terimakasih mas.
Seinget saya sih udah gak bisa. Hrs beli klo sekarang.
Hallo mas dei, saya baru saja mendaftar di upwork dan ambil posisi di bagian customer service, saya masih awam mas, saya mau belajar mendalam mengenai rekrutmen di upwork. Boleh sharing ilmunya mas? 🙏🏻
Boleh, silahkan baca artikel yang berkaitan dengan upwork ya. jika ada pertanyaan yang spesifik silahkan tanyakan.
Halo kang Dei
Maaf saya mau tanya, saya desainer logo pemula. Apakah bisa / boleh mengerjakan projek desain logo menggunakan smartphone, karena saya belum punya pc.
Saya mnggunakan situs perubah jenis file untk mengganti jenis file nya.
Mohon penjelasannya
Terima kasih
Iyah, bisa – bisa saja. biasanya client mintanya format vector (eps, ai, psd) klo smarthphone saya kira blm bisa seperti itu. kecuali pake iPad ya. aplikasi adobe udah ada.
halo mas. Saya masih baru banget di upwork. udah nyantumin beberapa portof juga di profil dll. cuman bingung. untuk bagian “submit proposal” itu apakah lgsg kita kasih hasil kerjaan kita atau bagaimana ya mas? terima kasih sebelumnya.
Pada saat submit proposal, kamu harus tahu dulu detail project apa. di submit proposal isinya.
Introduction, diri kamu.
tanya berkaitan dengan project yg di publish oleh client.
di harapkan setiap kamu submit baca dulu, klo ada yg kurang jelas bisa di tanyain ke client trsbt.
Terimakasih banyak mas. sangat membantu sekali untuk saya yang masih pemula di upwork
Artikel yang bermanfaat mas..
Btw mengenai proposal, apakah diperbolehkan kita memberikan online portofolio baik berupa website kita ataupun dari situs semacam Dribbble?
Soalnya saya masih bingung ini, apalagi kalau ditanya online portofolio dari calon client.. kalau saya kasihkan di message atau di proposal..
Saya khawatir akun saya malah kena banned..
Jadi untuk pengalaman mas, aman aman saja ya?
Menaruh link online portofolio di proposal?
Masih boleh, ngasih link portfolio dari web macam dribbble atau behance. asalkan jangan ngasih nomor kontak atau minta diskusi di luar platform upwork.
Tengkyuu mas dei udh sharing ilmu di sini. Semoga Allah memberikan keberkahan hidup di dunia dan kenikmatan hidup di akhirat. Saya sangat mendukung sharing ilmu yang seperti contoh diatas. Ilmu yg didapatkan dari pengalaman bekerja. Bukan dari kursus online berbayar. Karena kursus online berbayar hanya menguntungkan mentor nya saja. Sedangkan ilmu gak diberikan semuanya. Apalagi ketika murid susah mendapatkan klien, padahal dilihat dari skill nya udah mumpuni. Belum tentu mentornya kasih job ke muridnya. Jadi pertahankan sharing ilmu yang mas dei tulis artikelnya diatas. Saya support mas blognya. Setahu saya masih jarang yang tulis artikel secara detail, no censor seperti mas dei dari indonesia. Ujungnya suruh ikutan kursus online berbayar. Menurut saya lebih bagus kasih job ke muridnya ketimbang harus kursus online berbayar yg hanya menguntungkan mentornya saja. Contoh situs yang lain seperti http://www.tutoriduan.com, ini bagus juga artikelnya dan gak ada ujungnya untuk kursus online berbayar. Karena sekali lagi pekerjaan tersebut nanti ujung nya susah ketika mencari job blm lagi saingan antar freelancer yg sudah banyak juga. Jadi pertahankan seperti artikel diatas mas dei.
Pingback: Tips dan Cara Menjadi Freelancer - Indri Ariadna
Keren informasinya sangat bermanfaat, saya designer produk sudah punya akun di up work lagi belajar buat proposal, terimakasih ya semoga sukses…
Waduh, tetep aja ya experience yang ditonjolkan. Untuk pemula gimana? apa harus banting harga? atau cari proyekan receh dulu?
Kalo pemula, jika belum punya portfolio ya mulai dari yg awal. Cari projek yg semampu kamu, dan rate yg wajar
Thanks mas bro
Pingback: Simple! Perhatikan 6 Hal Sebelum Apply Proposal Di Upwork - Dei's Blog
Pingback: Ultimate Guide Upwork Untuk Pemula Dan How To Success - Dei's Blog