Beberapa tahun ini profesi sebagai UI atau UX Designer cukup booming di kalangan para pencari kerja khusus di bidang design. Jika mengarah profesi designer sebenarnya cakupannya luas, bisa fashion designer, arsitek, designer industri dan masih banyak lagi. saya akan coba membahas secara garis besar profesi berkaitan dengan UI/UX Designer.
Bagi kamu baru saja lulus dari perkuliah dan sedang mencari pekerjaan, berkaitan dengan desain atau memang mempunyai bakat di dunia desain. ada baiknya kamu tahu akan profesi ini. Yuk kenali perbedaanya. atau mau jadi freelancer kenali hal ini dulu
UI Designer
Perkerjaan utama UI designer itu adalah fokus pembuatan desain interface, interface disini adalah layout, baik Mobile layout, Website, Aplikasi Desktop dan Responsive website. hal apa saja yang perlu kamu pelajari cukup banyak, antaranya adalah :
- Pelajari dasar-dasar pembuatan layout dari ke 3 platform (Mobile, Website, Desktop)
- Mobile di bagi menjadi 2 platform yaitu iOS dan Android.
- Website, di bagi 2 juga yaitu tampilan desktop dan responsive
- Desktop, hanya satu yaitu aplikasi
- Kenali masing – masing behaviour tiap platform
Saya ambil contoh, jika kamu menyukai desain mobile maka hal kamu harus lakukan adalah pelajari behaviour 2 platform tersebut. karena tidak semuanya 2 layout platform tersebut sama, ada beberapa perbedaan.
Apakah harus bisa mendesain desain Website? jika menurut saya itu nice to have, karena kenapa, jika kamu mempunyai basic dasar pembuatan website itu malah lebih bagus, secara behaviour website itu tidak terlalu banyak dibandingkan mobile. Cukup mudah, saya sarankan pelajari dasar website terlebih dulu baru selanjutnya mobile.
Desktop, nah itu desain desktop atau aplikasi desktop, bisa dibilang cukup mudah di bandingkan website dan mobile. (saya belum pernah desain desktop jadi gak terlalu tahu 😂 ) mirip seperti mobile cuman berjalan native di OS Windows atau MacOS.
Apakah UI Designer harus bisa UX?
Jawabanya iya, setidaknya kamu tahu akan dasar-dasar teori mengenai UX design, biasanya lebih ke flow adan penempatan tata layout serta warna, menurut pendapat saya ya, agak (subjektif) sih. 😁
UI Designer Design Tools
Aplikasi apa saja yang harus kamu gunakan, nowadays hampir rata-rata desain aplikasi itu menggunkan software bernama SketchApp, AdobeXD atau Figma. itu aplikasi popularnya saat artikel ini ditulis. namun masih ada juga desainer yang masih menggunakan aplikasi Adobe Photoshop.
inVision, MarvelApp, Zeplin. Ketiga aplikasi tersebut biasanya digunakan untuk proses handover ke developer agar memudahkan dalam prosess export asset dan tata letak layout.
UX Designer
UI dan UX sebenarnya very related, jika UI fokus ke desain layout UX lebih kebalikanya fokus desain flow dan wireframing menentukan fungsi, fitur dan flow dan dapat mejelaskan alasan – alasan kenapa di buat seperti itu, bla bla.. panjang… Nah hal apa saja yang harus kamu pelajari untuk menjadi UX Designer
- Pahami technical development at least basic
- Metode Research
- User Center design technic
- Persona
- Bisa buat user flow
Tugas UX designer itu harus bisa me-terjemahkan requirement dari stakeholder, product owner atau client. Perihal layout atau warna dan lain sebagainya, serahkan ke UI Designer. bagi tertarik belajar UX, silahkan baca terblebih dulu artikel ini, cukup bagus bagi para pemula atau ingin mempelajari lebih mendalam ambil course gratis UX Designer disini
Apakah UX harus bisa UI?
Nice to have sebenarnya, jika kamu bisa UI design itu plus, tapi nowadays hampir rata-rata UX designer bisa ngedesain juga.
UX Designer Design Tools
UX designer tentu membutuhkan aplikasi, aplikasi apa yang digunakan misalnya Balsamiq, OmniGraffle, Axure dan masih banyak lagi. dan kebanyakan UX designer fokus ke flow dan wireframing.
UX Writer
UX writer sendiri, lebih ke wording atau content , bagaimana cara UX writer menggunakan magicnya dalam merangkai kata-kata. Goalnya adalah user dapat memahami fungsi app tanpa harus bertanya.
UX Writer Design Tools
Hampir sama dengan UI designer, karena UX writer bakal mengikuti app yang digunakan oleh UI Designer semisal SketchApp, AdobeXD atau Figma.
Interaction designer
Interaction designer hampir sama dengan UI designer namun hanya fokus membuat interaksi design, lebih ke visual interaksi. contohnya adalah pas klik button nanti hasilnya ada animasi apa. transition tiap screen juga micro interaction.
hal apa saja yang harus kamu pelajari untuk menjadi Interaction designer
- Pahami masing-masing behaviour tiap platform
- Mengerti basic development baik mobile app atau website
- Bisa menggunakan Prototyping tool
- Semua hal yang pelu kamu pelajari di UI Designer
Interaction designer cukup erat dengan UI designer, karena banyak collaborate dengan UI designer baik dari ide-ide transition, advnaced animation dan masih lainya.
Interaction Designer Design Tools
App apa yang sering digunakan umumnya menggunakan, PricpleApp, Flinto, Protopie, FramerX biasanya itu. tekadang ada juga yang menggunakan Adobe After Effect, namun saya tidak menyarankan karena behaviour kadang tidak sesuai. Saya sarankan ke 4 aplikasi saja. karena sudah ada basic transition-nya.
Semoga apa yang saya tulis bisa membuka pemikiaran kamu – kamu yang sedang mencari pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan apa yang cocok dengan kamu. 😀👍
1 Comment
Pingback: Cara Gampang Memahami Qualitative Research Dalam 3 Menit - Dei's Blog